DATANG UNTUK KEMBALI.....
Selamat malam , karena aku menulis ini saat cahaya lampu mulai terang dalam kamarku .Aku tidak pernah datang untuk pergi , karena aku yakin kedatanganku tidak akan disambut untuk berkata "selamat tinggal" . Kalian percaya , jika semakin malam maka semakin mudah untuk menulis? . Kalau ditanya lebih suka mana menulis atau makan , aku tidak akan memilih salah satu dari mereka , tahu mengapa? karena mereka yang membuat aku hidup , berarti untuk lingkunganku . Absurt , kata-kata apa ini , aah entahlah kawan , hari-hari setelah kujalani disebuah universitas negeri di semarang , aku sering tidak paham "Kenapa aku kuliah?" "Kenapa aku harus mendengarkan perkataan orang tuaku untuk bersekolah disana?" atau "Apa aku yang kurang memperkenalkan diriku dengan lingkungan baruku?" itu kata-kata kalah dan putus asa mungkin , Aku katakan "iya" , aku sempat luntang-luntung disini , tak tahu arah , berkeliaran seperti anjing lupa pengait . Aku berjalan dengan kepasrahan , walau hatiku terus berusaha bersemangat menjalaninya . Aku tidak tahu harus menyalahkan siapa dalam hal ini , perasaanku? egoku? atau bahkan orangtuaku? , ahsudahlah itu tidak berarti untukku sekarang . Aku pernah berfikir untuk pergi , ya pergi . Bagaimana menurut kalian? apa aku pantas meninggalkan apa yang disebut anugerah ini . Aku kacau , galau dibilang , aku pasrah lahir , tapi batinku tak pernah berusaha untuk menerima . Jika saja aku pergi , sebut aku seorang "pengecut" yang lari dari takdir . Jika aku tak pernah peduli , sudah ku huraukan kata-kata itu . Tapi sayangnya aku peduli , kupedulikan hidupku hingga mereka tidak memperdulikan perasaanku . Aku berbeda dengan bedebah-bedebah kota , yang bebas pergi tanpa pernah mereka pikirkan nasib orang lain , jiwaku masih utuh , masih seperti saat aku menerima ikhlas masuk sekolah yang tak pernah menyesuaikan keinginanku . Aku hanya bisa " iya , iya dan iya" pada orangtuaku . Karena aku berfikir , patuhku dengan orangtuaku akan merubah nasibku . Aaaaah sama sekali salah! semua itu bergantung pada kita sendiri , kita sendiri yang menentukan , patuh kepada orangtua hanya pelengkap agar Ridho Allah selalu menyertai kita . Tapi tanpa kita mau , dan berusaha untuk merubahnya sendiri mana mungkin hidup kita akan berubah .
dan akan aku tuliskan kata kepasrahanku sekali lagi..........
to be continue
Komentar
Posting Komentar