Bahkan disela tangisku , aku masih menyempatkan untuk melihat keadaan dan tawamu kala itu . Seperti obat yang selalu ingin aku minum dan tak ingin kuhabiskan cepat-cepat .
Mungkin aku akan dianggap bodoh karena menginginkan sesuatu yang sebagaian orang pun tak akan mau memintanya, atau bahkan mereka tak meminta sekalipun akan terjadi. Aku adalah manusia dari sekian banyaknya perempuan yang menginginkan sesuatu yang dianggap remeh. Ya perayaan ulang tahun, aku tahu keinginanku sangat kekanak-kanakan memang. Tapi aku sungguh ingin ada hari dimana aku bisa merasakan kebahagiaan dikelilingi orang-orang terkasih. Aku mungkin akan dianggap tak tahu malu karena umurku sudah tak layak lagi disebut anak muda, tapi aku ingin merasakan dimana satu hari saja aku bisa menikmati kebahagiaan tanpa diminta. Kupikir dari setiap tahunnya bertambahnya umurku selalu dikelilingi perasaan sedih, sedih karena kau merasa aku sendiri dalam menikmati ini. Aku tak pernah mau bersikap seperti ini, mengharapkan
23 April 2016. Hari berkepala duaku. Yang tak pernah ada yang tau bagaimana perasaanku sebenarnya. Semua keinginanku dan dayaku hanya Tuhan yang tahu. Dan untuk saudara kandungku, pagimu dihari ini begitu gembira bukan? Sudah sejak pagi-pagi sekali kekasihmu datang memberikan lilin pengharapan untukmu. Aku hanya bisa membantu menerimanya masuk kerumah dan kamarmu. Kegembiraan itu tidak sebentar, prosesi ulang tahun seperti biasanya membuat kesan yang berbeda. Ini kegembiraan keduamu bersama kekasihmu bukan? Bahagianya aku lihat. Tapi aku tak ingin melihatmu lama, karena aku tahu aku akan berfikir macam" atas ini. Maka aku urungkan untuk melihatmu tertawa bersama kekasihmu dihari bahagia ini, aku takut aku akan merusak hati seseorang dengan egoku ini. Dan untuk kekasihmu, terima kasih sudha bersedia datang dan mengizinkanku mengabadikan kepala duaku bersama saudaraku. Walaupun aku tahu, aku merusak suapan pertamamu 😊 Aku kembali digertakkan untuk bersyukur dan bersyukur lagi, ...
Hari ini Engkau masih mengenalkan rasa ini, rasa yang sesunggahnya membuatku hanya bisa menangis menghadapinya. Aku tahu Tuhan, selama manusia hidup akan ada rasa seperti ini dalam setiap jalan yang ditempuh, dan sebagai seorang perempuan aku hanya mampu mengurung diri didalam kamar, berharap keadaan yang akan memberikan rasa nyaman kembali. Setiap jalan yang Engkau jalurkan untuk manusia selalu punya tujuannya masing-masing, tidak berbeda jauh denganku. Aku ada dalam suratan takdir-Mu, aku yang terjalani dalam setiap perjalanan hidupku, sampai aku lupa akan rasa ini akan bebas datang kapan saja menghampiriku. Aku terpikat pada salah satu mahluk ciptaan-Mu, yang membuatku yakin menerimanya untuk menemaniku dalam berjalan menuju jalan-Mu adalah, dia mampu membuatku bahagia bersamanya, hingga aku sadari manusia tidak pernah luput dari salah dan dipersalahkan. Kami memutuskan berada dalam jarak-Mu, yang jauh dari artian bertemu seperti pasangan lain, kami berfi...
Komentar
Posting Komentar