Postingan

Menampilkan postingan dari 2016

YANG MENYEDIHKAN DARI AKU

3 November 2016. Aku malu dengan diriku sendiri, aku tak mampu memperbaiki apa yang seharusnya aku perbaiki. Tidak terkecuali itu pada keluargaku. Aku bukan satu-satunya anak yang sadar betapa keutuhan sebuah keluarga sangatlah berarti. Aku juga bukan adik yang baik karena tak pernah memberikan saran ataupun kalimat penyemangat untuk kakakku. Aku juga bukan kakak yang benar-benar bisa adikku andalkan. Aku hanyalah orang yang tak senang dengan keadaan macam ini. Keadaan yang benar-benar memberikan jarak antara aku, dan saudara kandungku. Aku menyedihkan karena tak mampu membuatnya menempatkan keluarga sebagai prioritas utamanya. Aku sedih dengan sikap-sikapnya, aku merasa perkataanku tak pernah ia hiraukan, tak ada gunanya malah. Aku merasa ia benar-benar memang butuh rengkuhan, butuh kehangatan. Agar rasa putus asanya sirna dan kembali menemukan kehangatan dalam keluarga. Sekeras apa kepalanya hingga ia benar-benar tidak mau mendengarkan kata-kataku. Apa yang bisa membuatnya lulu...

YANG TAK SAMA LAGI.

Apa yang salah dari ajaran orangtuaku? Rupamu kini meruap melumpuhkan segala senyum yang aku punya. Tak lupa kau pun melempar sejenkal kebisingan hatimu lewat dinginnya sikapmu pada adikmu yang tak tahu menau dengan keadaan yang tengah kau alami. Aku tak mengenalmu lagi, aku hanya melihat inilah sosok angkuh yang tak tau berterima kasih akan rumahnya. Kau tak akan tau arah sebelum kau keluar dari rumahmu dan sekarang kau mulai menggembala dan melupakan identitasmu. Bukankah kita dulu sering mengeja mimpi bersama? Mengapa kau keluar malam sendirian dengan angin yang halus menerpa dinginnya hatimu. Aku tau, mungkin inilah akibat kau sering keluar malam, angin yang berayun setiap malamnya menyentuh sisi halusmu lalu ia akan memekat seperti malam yang semakin gelap. Oh Tuhan, diakah teman sedarahku? Teman yang lupa akan dirinya sendiri dan setiap harinya menimbulkan banyak air mata. Adikku yang lugu bukannya sedih melihatmu, ia hanya meratapi betapa dinginnya hati kakaknya. Ia tak pah...

KEPALA DUAKU

Gambar
23 April 2016. Hari berkepala duaku. Yang tak pernah ada yang tau bagaimana perasaanku sebenarnya. Semua keinginanku dan dayaku hanya Tuhan yang tahu. Dan untuk saudara kandungku, pagimu dihari ini begitu gembira bukan? Sudah sejak pagi-pagi sekali kekasihmu datang memberikan lilin pengharapan untukmu. Aku hanya bisa membantu menerimanya masuk kerumah dan kamarmu. Kegembiraan itu tidak sebentar, prosesi ulang tahun seperti biasanya membuat kesan yang berbeda. Ini kegembiraan keduamu bersama kekasihmu bukan? Bahagianya aku lihat. Tapi aku tak ingin melihatmu lama, karena aku tahu aku akan berfikir macam" atas ini. Maka aku urungkan untuk melihatmu tertawa bersama kekasihmu dihari bahagia ini, aku takut aku akan merusak hati seseorang dengan egoku ini. Dan untuk kekasihmu, terima kasih sudha bersedia datang dan mengizinkanku mengabadikan kepala duaku bersama saudaraku. Walaupun aku tahu, aku merusak suapan pertamamu 😊 Aku kembali digertakkan untuk bersyukur dan bersyukur lagi, ...