YANG TAK SAMA LAGI.
Apa yang salah dari ajaran orangtuaku? Rupamu kini meruap melumpuhkan segala senyum yang aku punya. Tak lupa kau pun melempar sejenkal kebisingan hatimu lewat dinginnya sikapmu pada adikmu yang tak tahu menau dengan keadaan yang tengah kau alami. Aku tak mengenalmu lagi, aku hanya melihat inilah sosok angkuh yang tak tau berterima kasih akan rumahnya. Kau tak akan tau arah sebelum kau keluar dari rumahmu dan sekarang kau mulai menggembala dan melupakan identitasmu. Bukankah kita dulu sering mengeja mimpi bersama? Mengapa kau keluar malam sendirian dengan angin yang halus menerpa dinginnya hatimu. Aku tau, mungkin inilah akibat kau sering keluar malam, angin yang berayun setiap malamnya menyentuh sisi halusmu lalu ia akan memekat seperti malam yang semakin gelap. Oh Tuhan, diakah teman sedarahku? Teman yang lupa akan dirinya sendiri dan setiap harinya menimbulkan banyak air mata. Adikku yang lugu bukannya sedih melihatmu, ia hanya meratapi betapa dinginnya hati kakaknya. Ia tak pah...